recent post

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Wednesday, July 28, 2010

Siapakah Dajjal ??!

Bagi umat muslim, nama Dajjal mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Namun tidak sedikit pula umat muslim yang belum mengenal Dajjal. Dan disini adalah tempat yang tepat bagi kalian untuk mendapat keterangan-keterangan lengkap tentang Dajjal.

Kita mulai dari asal-usul keluarganya:
Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau makhluk lain, ia adalah manusia yang ditangguhkan ajalnya "MinalMunzharin" seperti halnya Nabi Isa AS yg di angkat oleh Allah SWT ke atas  langit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun semula ke atas muka bumi ini lalu beliau akan mati dan dikuburkan di Madinah Al Munawwarah.
Sama juga halnya dengan Iblis yg ditangguhkan kematiannya hingga kiamat nanti.
Ayah Dajjal adalah seorang yg tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti paruh burung. Sedangkan Ibunya pula seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya.
Menurut Imam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahwa asal keturunan bapanya ialah seorang Dukun Yahudi yang dikenal sebagai "syaqq", manakala ibunya adalah dari bangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman AS dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa kecil tidak diketahui dengan jelas.


Sifat Badannya:
Hadist Huzaifah r.a menyebutkan:
Rasulullah S.A.W. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka(Hadis Sahih Muslim).
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yang disebutkan dalam Hadist Rasulullah S.A.W, diantaranya: Seorang yg kelihatannya masih muda, berbadan besar dan agak kemerah-merahan, Rambutnya keriting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yang rimbun. Dan tandanya yang paling terlihat sekali ada dua, yaitu:
Pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg kecut, manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya itu cacat.
Kedua: Tertulis di dahinya tulisan "Kafir (Kaf-Fa-Ra)". Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap orang Islam, baik ia pandai membaca atau tidak.
Mengikut hadist riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua- dua tanda yang terakhir ini belum ada pada dirinya.

Tempat Tinggalnya Sekarang:
Menurut riwayat yangg sahih yang disebutkan dalam kitab "Shahih Muslim", bahwa Dajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama "Al-Jassasah". Dajjal itu telah ada dan ia menunggu masa yang diizinkan oleh Allah SWT untuk keluar menjelajah permukaan bumi ini dan tempat "transitnya" itu ialah di sebelah Timur bukan di Barat. Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya:
Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini, selama empat puluh hari saja. Namun, hari pertamanya adalah sama dengan setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satu minggu dan hari-hari berikutnya sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerusakan itu ialah 14 bulan dan14 hari. Dalam Hadist riwayat Muslim disebutkan:
Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di mukabumi ini? Nabi SAW, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yang masih tinggal lagi (yaitu 37hari) adalah sama seperti hari kamu yang biasa. Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah SAW, Di hari yg panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sembahyang sehari saja(yaitu 5 waktu saja). Nabi SAW menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itu dengan menentukan kadar yang bersesuaian bagi setiap sembahyang.."
Maksud Sabdaan Rasulullah SAW, ini ialah supaya kita mengira jam yangg berlalu pada hari itu. Bukan mengikuti perjalanan matahari seperti biasanya kita lakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sembahyang Subuh pada hari itu maka masuklah waktu sembahyang Dzuhur, maka hendaklah kita sembahyang Dzuhur, dan apabila ia telah berlalu selepas sembahyang Dzuhur itu tiga jam setengah misalnya, maka masuklah waktu Ashar, maka wajib kita sembahyang Ashar. Begitulah seterusnya waktu Sembahyang Maghrib, Isyak dan Subuh seterusnya hingga habis hari yang panjangnya sama dengan masa satu tahun itu dan bilangan sembahyang pun pada sehari itu sebanyak bilangan sembahyang setahun yang kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.

0 comments:

Post a Comment