Dalam kehidupan tentunya kita pernah mengalami kejadian-kejadian yang membuat kita senang bahkan tidak tau lagi harus meluapkan rasa senang itu dengan cara apa. Namun, tidak sedikit pula peristiwa sehari-hari yang bahkan membuat kita brkecil hati dan menyakitkan hati hingga kita tak dapat melupakannya.
Kita ambil pemisalan masalah yang paling sederhana saja. Suatu ketika ada kejadian yang membuat saya kecewa dan sakit hati. Ada seseorang yang menghina dan merendahkan saya karena saya orang miskin. Tentunya saya sudah memaafkan orang tersebut, tetapi yang jadi masalah bagi saya, saya belum bisa melupakan kejadian tersebut. Jika teringat, malah terkadang saya enggan memaafkan orang tersebut.
Pertanyaannya adalah 'apakah hal seperti itu berarti saya belum bisa memaafkannya dengan tulus??' dan 'bagaimana saya bisa melupakan kejadian itu??'
Baiklah, kita masuk saja pada bahasan kita.
Jika anda pernah mengalami masalah seperti di atas, Katakanlah, tidak ada rasa sakit di hati ini yang bisa menjadikan Anda lemah. Perhatikanlah, bahwa mereka yang benar-benar besar tidak akan pernah mengecilkan orang lain. Begitu juga sebaliknya, mereka yang kecil, tidak akan tulus membiarkan orang lain menjadi besar.
Bila Anda dikecilkan, itu pasti oleh orang kecil. Orang-orang kecil membuat orang lain merasa kecil – agar mereka bisa merasa besar. Dan hanya orang kecil yang sakit bila disakiti oleh orang kecil.
Pastikanlah Anda mengetahui kebesaran yang dijanjikan untuk Anda. Maka besarkanlah orang lain. Itu sebabnya, bila Anda tulus menerima tugas untuk menjadi pribadi yang baik, Anda hanya akan memilihkan cara-cara yang baik bagi mereka yang melukai Anda, dan mendoakan agar mereka menjadi pribadi yang tidak sesuai lagi bagi pembalasan dari alam.
Mulai sekarang, janganlah lagi Anda anggap ringan diri Anda sendiri. Orang lain boleh meragukan kemungkinan-kemungkinan Anda, tetapi Anda tidak. Hormatilah diri Anda sendiri. Kebesaran yang mungkin Anda capai sangat bergantung kepada berapa besar hormat yang Anda berikan kepada diri Anda sendiri. Dan ingatlah bahwa modal utama untuk mencapai kesuksesan adalah diri Anda sendiri, bukan tentang seberapa harta yang Anda punya.
Saya harap setelah Anda membaca tulisan ini, Anda dapat menyimpulkan mana yang lebih mudah antara memaafkan dan melupakan serta jalan untuk menyikapi suatu masalah.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment