Hari ini
wanita yang paling aku kasihi berulang tahun, tapi tidak seperti yang aku
harapkan, rutinitas kuliah serasa membelengguku untuk sekedar mengucapkan
selamat ulang tahun. bagaimana tidak? kemarin aku pulang malam dan beliau sudah
terlelap, giliran aku yang tertidur, tiba-tiba pagi sudah datang menyapa dan
segera memburuku untuk beranjak ke kampus.
This is so damn! Why do always having a class in early morning?! Arghhh
:@
Tapi
ya sudahlah yang penting dijalani saja dengan ikhlas. ): pasti ada hikmahnya juga. (paling tidak bikin jadi bangun
pagi meskipun kepaksa -_-). Singkat cerita aku berangkat ke kampus dan
Alhamdulillah tumben sekali hari ini tidak telat. Tetapi ini sungguh aneh
(karena biasanya telat), ini membuat perasaanku mulai tidak enak. Tidak
biasanya aku datang lebih awal dari sang dosen. Berarti kemungkinannya
ada 2: aku yang kepagian(jelas tidak mungkin) atau dosennya yang telat(yaiyalah
:D). Di saat seperti ini aku mengambil asumsi. Mungkin dosennya sedang
diperjalanan, atau dosennya masih tidur, atau mungkin malah dosennya tidur
dijalanan :D Yang jelas aku berpikir sepertinya dosennya tidak hadir.
Beberapa
menit kemudian *jreng jreng* seseorang membuka pintu dan menghancurkan
keramaian di kelas. Siapakah ‘dia’?? tepat sekali! Dia adalah beliau yang saya
maksudkan tadi. Dengan sigap semua mahasiswa yang tadinya berserakan kembali ke
tempat duduknya masing-masing.
Tapi
coba kalian tebak apa yang beliau katakan saat mengawali kelas?
Beliau
berkata “silakan kalian buka di bla bla bla, disitu sudah saya upload filenya,
tolong dipelajari tugasnya, itu sebagai pengganti kuliah hari ini. Saya hari
ini tidak bias mengajar karena banyak acara. Selamat pagi!
Bagaimana
perasaan anda sebagai mahasiswa yang buru-buru berangkat tapi pada akhirnya
harus menunggu, dicampakkan dan diberi tugas? *ahaha
Begitulah
kelas berakhir, saya kemudian mulai galau, pulang gak ya? Pulang gak ya? Mau
pulang tapi masih pagi, kalau pulang agak siangan ntar ada praktikum. Setelah
berpikir panjang kali lebar samadengan luas, akhirnya saya memutuskan untuk
membuka notebook dan mencari spot yang mantap. Yap, ngenet adalah hal yang saya
lakukan sejak pagi sampai siang di kampus -_-
Singkat
cerita jam praktikum tiba, seperti yang dibilang kakak aspraknya(baca:asisten
praktikum) bahwa praktikan harus datang 15 menit sebelumnya untuk persiapan pretest,
saya dengan lugu menurutinya dan ternyata saya didustai :/
Praktikum
dimulai pukul 13.15, telat 15 menit dari jadwal. Saya dan 2 orang teman
sekelompok saya yang ‘pintar’(baca:idiot) segera mengerjakan pretest dengan
cekatan dan asal-asalan :D
begitu praktikum dimulai, waktu 2 jam berlalu dan kami masih sibuk dengan rangkaian yang super absurd dan sama sekali belum mendapatkan data satupun. Kami beberapa kali bertanya pada mas asprak, dan hasilnya nihil. Kami diminta menunggu kedatangan bapak laboran yang handal. Setelah beliau datang ternyata, usut punya usut, piranti yang kami gunakan untuk praktikum memang “canggih”(baca:RUSAK).
begitu praktikum dimulai, waktu 2 jam berlalu dan kami masih sibuk dengan rangkaian yang super absurd dan sama sekali belum mendapatkan data satupun. Kami beberapa kali bertanya pada mas asprak, dan hasilnya nihil. Kami diminta menunggu kedatangan bapak laboran yang handal. Setelah beliau datang ternyata, usut punya usut, piranti yang kami gunakan untuk praktikum memang “canggih”(baca:RUSAK).
Oh man! Shit! 2 jam berlalu sia-sia
kita habiskan dengan mengutak-atik barang rusak? What a nice(baca:fucking)
thing?! Setelah itu kita mendapatkan data dari perhitungan manual yang sangat
asal-asalan sehingga diperoleh pula hasil akhir yang sangat luar biasa tidak
masuk akal. :D
meskipun begitu kami sangat yakin
pada jawaban yang kami tulis pada laporan kami. Kami sangat yakin bahwa jawaban
kami ‘tidak’ benar. Praktikum gila dengan alat idiot dan kelompok jenius,
ternyata hasilnya nol. (don’t try this at home!)
menjelang maghrib kami keluar
meninggalkan ruangan praktikum. “uhh,, Rasanya bagaikan power ranger yang baru
keluar dari medan pertempuran dan dibelakangnya ada efek ledakan kehancuran
dari musuhnya” :D
Setelah
sampai rumah aku segera berkumpul dengan keluarga yang kebetulan sedang
duduk-duduk di ruang TV semua. Aku segera bergabung dengan mereka tapi belum
banyak bicara mengingat kekecewaanku dengan kuliah hari ini tadi. Udah jam
kosong, nunggu lama, praktikum gagal. Komplit dah!
Namun
tiba-tiba aku teringat sebuah janjiku. Sudah lama aku ingin memenuhi janji
sederhana ini, namun selalu ada saja halangan yang menyebabkan rencanaku batal.
Hari ini aku merasa cukup untuk bisa memenuhinya. Segera aku mengutarakannya
dan tak kusangka kami langsung sepakat.
Segera
kami semua bersiap-siap, dan akhirnya kita sekeluarga pergi ke Warung Steak
dekat rumah sesuai ajakanku. Kenapa? Karena wanitaku tercinta yang hari ini
berulang tahun dulu pernah menyampaikan dahwa beliau ingin ditraktir steak
bareng keluarga (sangat sederhana bukan?), dan inilah janjiku, aku pikir ini
momen yang tepat. ):
Namun
begitu sampai ditempat makan steak, kami sedikit kecewa juga karena yang
tersedia hanya steak ayam dan steak ikan saja, ternyata daging sapi sedang
mahal-mahalnya dan susah dicari. Tapi tidak apalah, terbayar dengan kehangatan
suasana keluarga ini, gurauan yang begitu nyaman, tingkah lucu dari kedua cucu
dari wanitaku tercinta, dan disini aku merasakan kepuasan yang amat sangat
mendalam. Akhirnya aku bisa sedikit membuat senyuman muncul di saat yang
sebenarnya sedang ‘sulit’.
Aku
pasti akan sangat merindukan momen seperti ini, aku harap bisa sering melakukan
hal yang sama seperti ini lagi. Kumpul, cerita, makan bareng, ketawa bareng,
membuat seolah-olah masalah-masalah yang sebelumnya terjadi hanyalah
gurauan.
Hari ini
aku sadari, tidak perlu menjadi kaya untuk bisa bahagia dan membahagiakan. Dan aku yakin hari ini aku lebih bahagia dari
orang-orang kaya yang meskipun selalu makan enak, punya mobil banyak tetapi
waktu mereka habis hanya untuk menyibukkan diri di kantornya saja.
BAHAGIA
ITU SEDERHANA!!!
SELAMAT
ULANG TAHUN IBU!!! TETAPLAH MENJADI WANITAKU YANG MESKIPUN TAK SEMPURNA TAPI
BEGITU INDAH DENGAN KESEDERHANAANMU.
Baru ini
kado yang bisa aku berikan untukmu saat ini. Tapi lihatlah, dimasa depan nanti
aku pasti bisa menjadi lebih dari harapanmu. Aku akan menjadi sebaik dirimu saat
ini. :)
0 comments:
Post a Comment