Sebelum kita mulai membicarakan presesi, marilah kita putar sebuah gasing. Dalam keadaan hampir berhenti sambil berputar, gasing itu bergoyang-giyang pada bidang tempatnya berputar, berputar mengelilingi garis vertikal.
Sumbu bumu tegak lurus pada bidang ekuator. Tegak lurus pada bidang ekliptika juga terdapat sumbu ekliptika. Seperti bidang ekuator dengan bodang ekliptika sumbu bumi dengan sumbu ekliptika juga membentuk sudut-sudut 23,5 derajat.
Dengan kemiringan demikian itu, sumbu bumi pada tahun 1950-an menunjuk tepat ke bintang Polaris. Pada waktu itu letak bintang Polaris tepat di atas kutub utara bumi, yaitu pada titik kutub langit utara.
Sumbu ekliptika menembus langit di belahan Utara pada suatu titik 23,5 derajat dari bintang Polaris, di tengah-tengah antara bintang Polaris dengan bintang Vega (pada rasi bintang Lira).
Sumbu bumu tegak lurus pada bidang ekuator. Tegak lurus pada bidang ekliptika juga terdapat sumbu ekliptika. Seperti bidang ekuator dengan bodang ekliptika sumbu bumi dengan sumbu ekliptika juga membentuk sudut-sudut 23,5 derajat.
Dengan kemiringan demikian itu, sumbu bumi pada tahun 1950-an menunjuk tepat ke bintang Polaris. Pada waktu itu letak bintang Polaris tepat di atas kutub utara bumi, yaitu pada titik kutub langit utara.
Sumbu ekliptika menembus langit di belahan Utara pada suatu titik 23,5 derajat dari bintang Polaris, di tengah-tengah antara bintang Polaris dengan bintang Vega (pada rasi bintang Lira).